Pemuda sebagai generasi penerus bangsa punya posisi penting dalam membangun negeri. Eksistensi daerah dan bangsa mutlak di tangan kaum muda. Menyadari hal itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya komit melakukan berbagai upaya pembinaan generasi muda. Hasilnya, dalam beberapa tahun terakhir bermunculan anak-anak muda berprestasi dari Kabupaten Kubu Raya. Tak hanya prestasi di tingkat daerah, tapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.
\“Sejak beberapa tahun lalu hingga kini, beberapa putra-putri daerah kita kembali unjuk prestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina, Rabu (12/9).
\Cicilia menyebut sejumlah nama putra-putri daerah Kubu Raya yang berhasil mewakili Kalimantan Barat di ajang tingkat nasional. Di antaranya Ahmad Sulaiman, yang mewakili Kalimantan Barat pada kegiatan Kapal Pemuda Nusantara(KPN) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Tujuannya menanamkan nilai-nilai dunia bahari yang potensial jika dikelola secara optimal dan serius.
\“Ini merupakan salah satu metode menumbuhkembangkan sifat rasa kecintaan dan rasa memiliki terhadap keberadaan bangsa Indonesia,” terang Cicilia.
\Selain Ahmad Sulaiman, Cicilia menyebut nama Lazaro Kumala Dewi. Gadis asal Kubu Raya ini juga mewakili Kalimantan Barat pada ajang Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tingkat nasional tahun 2018 di Bangka Belitung. Selanjutnya ada nama Muhammad Irfan, yang mewakili Kalimantan Barat sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2018 di Jakarta.
\“Untuk Paskibraka ini, Kubu Raya mengukir sejarah karena selama dua tahun berturut-turut berhasil mengirimkan wakil ke tingkat nasional. Di tahun 2017 lalu, anak kita Rahmad Hersa Widiatmoko juga masuk dalam tim Paskibraka nasional,” kata Cicilia.
\Adapun di tingkat internasional, Cicilia menyebut nama Rizka Suhani. Gadis Kubu Raya ini mewakili Kalimantan Barat dan Indonesia dalam ajang Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Australia. Dan yang terbaru, ia menyebut nama Devi Safitri. Dara 21 tahun asal Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya ini sukses menjadi juara dunia beladiri hapkido pada ajang World Hapkido Championship Seoul 2018 di Korea Selatan.
\“Berbagai prestasi ini membuktikan bahwa putra-putri daerah kita punya potensi yang tidak kalah dengan pemuda dari daerah lainnya. Yang terpenting sejak dini harus dilakukan pembinaan. Dengan begitu selain kaum muda ini terhindar dari berbagai hal negatif, juga dapat berprestasi yang mengharumkan nama daerah,” pungkas Cicilia. (rio)
Last Update: Sep 13, 2018 / 09:05 AM